Review Film: Mission Impossible - Fallout [2018]
Sebenarnya aku sempat meremehkan installment selanjutnya dari franchise Mission Impossible. Ya, film yang sukses dibintangi oleh Tom Cruise ini awalnya membuatku tak tertarik. Satu, karena Tom Cruise sudah semakin tua. Dua, ada Henry Cavill yang mana aku sudah agak kecewa padanya karena franchise Justice League dan Man of Steel DC. Namun ternyata dugaanku salah! Mission Impossible benar-benar se-menarik itu, tak heran bila film yang dirilis 25 Juli 2018 lalu ini mendapatkan rating 97% di Rotten Tomatoes dan 8.5 di IMDb bahkan mengalahkan film pendahulunya, Rogue Nation, yang menurutku sudah keren abis.
Seperti biasa, film dibuka dengan adegan Ethan Hunt (Tom Cruise) yang membuka misi dari lembaga tempatnya bekerja, IMF. Misi tersebut menjelaskan soal kemungkinan terjadinya pengeboman nuklir yang berbahaya dan bisa membunuh kira-kira sepertiga penduduk dunia. Misi yang harus dilakukan oleh Ethan adalah mencegah hal itu terjadi dengan cara mengamankan bahan bakar nuklir yakni plutonium. Dengan memanggil Benji Dunn (Simon Pegg) dan Luther (Ving Rhames), Ethan mulai merayu pengepul plutonium ini. Sayangnya rencana tidak akan berjalan semudah itu, ya kalau mudah mah nggak akan ada cerita Mission Impossible. Karena satu dan lain hal, plutonium gagal didapatkan. Kegagalan inilah yang membawa Ethan bertemu dengan agen baru bernama August Walker (Henry Cavill), lalu petualangan besar pun dimulai.
Usai nonton film ini, aku mengecek di linimasa Twitter, banyak yang bilang bahwa film ini mengandung twist yang tak diduga-duga. Aku berpendapat sebaliknya, Mission Impossible menggunakan formula yang sama dari waktu ke waktu sehingga sebenarnya cukup bisa ditebak. Yang patut kuapresiasi dan membuatku tak beranjak dari tempat duduk adalah adegan aksi yang maksimal. Rasanya hampir tidak ada jeda untuk bernapas dari scene-scene yang membuat jantung diburu. Yang bermain dengan ketinggian lah, yang lari-lari lah, yang kebut-kebutan lah. Semua trik yang ada dalam film aksi dituangkan dalam Mission Impossible: Fallout ini.
Dan seperti biasa, bukan film mata-mata Hollywood namanya kalau tidak pindah-pindah negara. Mulai dari Berlin ke Perancis hingga ke London, aku sangat suka dengan sinematografi yang digunakan oleh Christopher McQuarrie. Terlebih saat di Paris dan London, rasanya benar-benar dekat dan familiar. Taruhan deh, kalian-kalian yang pulang nonton Mission Impossible: Fallout pasti bakal ingin pergi ke Paris sesegera mungkin. Lalu adegan-adegan yang diambil di sekitara St. Paul's Cathedral, TATE Modern, hingga stasiun Blackfriars juga membuatku senyum-senyum sendiri karena itu adalah tempat-tempat yang sering sekali aku lewati. Suka banget!
Sejujurnya, dibandingkan dengan Rogue Nation yang jalinan ceritanya dikupas satu per satu dengan apik, Fallout lebih berputar-putar. Sebenarnya dari awal sudah jelas kecurigaan mengarah ke siapa dan bagaimana tapi plot seolah dipanjang-panjangkan dan bikin gemas karena karakter utama clueless sekali. Terlepas dari itu semua, akting Henry Cavill patut diacungi jempol. Bahkan karakter yang dimainkannya dalam Fallout ini lebih stand out daripada perannya sebagai Clark Kent atau bahkan Napoleon Solo dalam The Man from U.N.C.L.E. Yang paling gemas adalah scene Henry Cavill reloading arms di kamar mandi. Tapi yah, faktanya Henry Cavill mempesona sepanjang film jadi aku tidak bisa tidak memperhatikan dia.
Yang aku suka lagi dari Mission Impossible: Fallout selain sinematografi dan akting epik Henry Cavill adalah film ini tidak melulu soal Tom Cruise. Pembagian peran cukup rata, meski di ending Tom Cruise tetap jadi pahlawan tapi sebenarnya orang-orang di sekitarnya itu pun bekerja keras untuk membuat sesuatu yang hampir tidak mungkin jadi mungkin. Tak heran bila chemistry antar karakter terbentuk dengan sangat baik. Jokes-jokes receh dan ringan pun kadang dilontarkan untuk mencairkan suasana, sebab penonton pasti bakal lelah bila disodori dengan adegan aksi terus menerus tanpa henti. Dan untuk itu aku sangat berterima kasih atas kehadiran karakter favoritku, Benji Dunn!
Terakhir, Tom Cruise sepertinya tak puas hanya dengan melakukan adegan merembet di badan pesawat dalam Rogue Nation. Dalam film ini pun, Tom Cruise melakukan hal berbahaya lagi. Namun aku belum mengecek fakta apakah Tom Cruise melakukan hal tersebut sendiri atau memang menggunakan stunt-man. Terlepas dari itu, dari tahun ke tahun Mission Impossible makin menarik dan sayang untuk dilewatkan. Semoga installment selanjutnya makin oke dan makin laris! Bagi kalian yang belum nonton, segeralah nonton dan jangan lewatkan aksi Bapaknya Suri Cruise ini.
Oh ya, kalau ditanya apakah kumis Henry Cavill worth it? TENTU SAJA COY! HENRY CAVILL > CRISTIAN GREY!
Plot | ★ ★ ★ ½ ☆ |
Akting | ★ ★ ★ ★ ☆ |
Musik | ★ ★ ★ ★ ☆ |
Grafis | ★ ★ ★ ★ ☆ |
Overall | ★ ★ ★ ★ ☆ |
Comments
Post a Comment
Thank you for visiting my blog, kindly leave your comment below :)
In a moment, I can't reply your comments due to error in my account when replying. But I make sure that I read every single comment you leave here :)