Resensi Buku: The Lovable Lady Formula [2017]
I don't always spend money books, when I do I spent a lot. Well, setidaknya begitulah yang terjadi pada diriku kemarin (25/02). Aku ini dulunya, sejak dulu, adalah seorang gemar membaca. Namun selalu tak punya cukup uang untuk memborong buku-buku bagus di Gramedia. Kalau dibilang kutu buku sih, engga juga ya. Karena aku tipe orang yang agak pemilih untuk bacaan. Ya udah seenakmu aja lah, Gis!
Sebetulnya aku memang sudah merencanakan ME TIME untuk diriku sendiri, pasca putus, karena sedikit stress, dan ingin aja nyenengin diri sendiri. I have rights to be happy! Aku memang berencana untuk berjalan-jalan ke Gramedia sepulang kerja di hari Sabtu kemarin. Tujuan awal hanya untuk membeli buku Tales of Beedle The Bard, tapi yah buktinya The Lovable Lady Formula kebeli juga (karena berencana PDKT ke seseorang) dan The Girl Who Saved The King of Sweden (ini udah lama masuk bucket list karena udah baca yang The 100 Year Old Man Who Climbed Out of The Window and Disappeared). Sebenernya pengen sih beli IQ 84 Haruki Murakami tapi kantong tidak mencukupi. Belanja buku Sabtu kemarin aja sebetulnya sudah melebihi budget yang kusiapkan T.T
Usut punya usut, ternyata screen guard handphone-ku juga sudah rusak dan waktunya ganti jadi ya sekalian aku beli screen guard. Lalu pengen juga beli soft case baru (lagi-lagi saldo menahan keinginan ini) dan juga pengen beli kacamata baru serta lipstik baru. Duh, perempuan tuh gini ya yang dipinginin banyak!
Anyway, Me time merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap diri sendiri. Wanita yang berkualitas tidak akan merasa jengah atau risih berjalan-jalan sendiri, menonton bioskop sendiri, memutari mal sendiri. Dan aku sudah melakukan hal ini jauh sebelum menjadi kebiasaanku hari ini. Lalu apa hubungannya dengan Resensi buku? Yeah well, apa yang aku lakukan ternyata juga tertulis dalam THE LOVABLE LADY FORMULA karya coach Hitman System, Lex, Kei, dan Jet.
Sudah lama aku follow HitmanSystem, kira-kira tiga tahun yang lalu. Ternyata memang betul bahwa mencintai itu tak hanya menggunakan perasaan tapi juga harus menggunakan logika. Sayangnya, dalam praktiknya aku masih kalah dengan perasaan yang membuatku menjadi sosok wanita yang tidak lovable akhir-akhir ini dan berujung pada hubungan yang tidak sehat. Karena itulah aku putus dari kekasihku beberapa waktu lalu.
Sembari mengobati hati, menemukan kebahagiaan, atau bahkan bersiap menyambut cinta yang baru. Aku mencari tahu apa sih yang kurang dari diriku dan berencana untuk mengupgrade diriku jadi seorang Lady yang mencintai dirinya sendiri dan orang lain. Beruntung, tiga coach Hitman System tersebut telah merilis 'kitab suci' bagi perempuan yang sedang dalam masa pencarian sepertiku. Meski harganya cukup bikin shock, akhirnya aku beranikan beli juga. Untuk jadi lebih baik, seseorang harus berani keluar modal dulu kan? FYI, tak ada ilmu yang berakhir sia-sia kok (mengutip kata-kata mutiara Tasya Kamila via wawancara WhatsApp).
THE LOVABLE LADY FORMULA memiliki dimensi yang cukup compact sebagai sebuah guidebook pengembangan diri. Belum lagi covernya comot-able dari display toko buku terdekat. Buku ini mengupas tuntas bagaimana seorang wanita dapat menjadi wanita seutuhnya, wanita modern masa kini, Alpha Female. Awalnya aku beli untuk mengetahui cara wanita melakukan PDKT, ternyata bukan hanya PDKT buku ini membahas lebih dari itu.
THE LOVABLE LADY FORMULA berisi 8 bab dengan penjelasan renyah dan mudah dipahami. Buku ini lebih cocok diklasifikasikan ke psikologi karena memang isinya merombak total cara berpikir kuno wanita. Yang perlu kamu tahu, kamu harus siap menghadapi kenyataan pahit yang telah kamu jalani selama bertahun-tahun dan kamu harus mau mengakui bahwa pola pikir dirimu dan lingkunganmu sudah tak lagi relevan di zaman modern ini. Oleh sebab itu, setelah membeli buku seharga Rp 100.000 ini kamu harus siap menjadi pribadi yang open minded atau kalau tidak ya buku ini akan berakhir di tempat sampah.
Untuk aku pribadi yang sudah follow Lex selama 3 tahun, isi buku ini hampir sama dengan apa yang sering dia kultwitkan, hanya saja buku ini menjelaskan lebih detil. Untuk jadi seorang lovable lady itu langkah apa sih yang harus dilakoni? Mulainya dari mana? Bagaimana cara nge-hit gebetan dengan elegan? Apa esensi menjadi lovable lady? Karena terus terang, twit Lex tidak menjabarkan hal ini dengan jelas (ya iyalah kalau tidak gitu yang gak bakal ada seminar Lovable Lady yang harganya selangit itu dong).
It's okay kamu cuma beli buku yang berisi 'Step Step Mengupgrade Diri' ini tanpa mengikuti kelasnya karena memang buku ini sudah cukup padat bagi orang-orang yang sudah melakoni, sudah membiasakan, atau sudah cukup cerdas untuk mencerna isi buku. Sebaliknya jika memang dirasa belum paham memang mending ikutan seminarnya deh.
Untuk aku sendiri, alhamdulillah sebagian step yang dituliskan oleh tiga coach revolusioner ini sudah aku lakukan. Hanya saja kadang aku memang merasa insecure dan kurang bersinar dibanding apa yang aku dapat setelah membaca buku yang penuh dengan quotes asyik ini. Beruntung setelah membaca buku ini aku jadi semakin sadar bahwa insekuritas dan menyakiti diri sendiri dengan bertahan di hubungan yang tidak sehat itu tidak baik. Kita sama seperti orang lain, kita berhak mencintai diri sendiri sebelum mencintai orang lain.
Well, di awal-awal buku ini menjelaskan tentang bagaimana sih nge-hit gebetan dengan elegan. Dan kalau boleh aku bilang (aku belum praktik btw) misalkan langkah ini dipraktikkan hasilnya sungguh lethal. Penasaran seperti apa stepnya? Beli bukunya di toko terdekat! Tapi serius, hanya Lovable Lady yang dapat melakukan itu sementara aku baru melakukan kulitnya aja hahaha.
Selanjutnya, buku ini tak lagi mendeskripsikan perkara romansa. Buku ini lebih menjelaskan tentang bagaimana membentuk kepribadian yang lovable, kepribadian yang jadi idaman banyak orang. That's why I said earlier that this is psychological book. Ada beberapa poin yang memang tak sepadan dengan persepsi masing-masing orang tapi Lex, Kei, dan Jet mampu membuatnya sedemikian rupa sehingga setiap orang lho pasti bisa melakukannya dengan LOGIS! Ya, demi perbaikan diri dan menjadi pribadi yang positif, kenapa seseorang enggan untuk keluar dari zona nyaman?
Anyway jangan harap kamu dijejali oleh kata-kata yang indah dan imajinasi yang manis. Buku ini menyajikan berbagai macam kasus nyata yang pedih akibat kesalahan paradigma wanita terhadap cinta. Well, kalau kamu ingin cerdas ya baca buku ini. Kalau kamu siap menjadi seorang Alpha Female, kamu harus punya buku ini! Adios!
thank you for the review, dear.. be lovable, always! :)
ReplyDeleteThank you Lex udah mampir :)
DeleteReviewnya keren Agista, enak bacanya..jadi pengen beli bukunya.. keep learn n share Gis :) 加油!
ReplyDeleteThank you and pleasure :)
DeleteJualnya di mana?
ReplyDelete