Malang Night Paradise dan Lebaran 2017
24 Juni 2017 adalah hari terakhir Ramadan 1438 H. Hari itu sekaligus weekend dan juga selang satu hari dari ulang tahun sahabatku, Bagus aka Chicco Jerikho KW Super. Maka dari itu aku, Tryas, Nadya beserta sang cem-ceman yakni Ricko, dan Bagus merencanakan buka bersama. Harusnya sih Sion join tapi karena dia sibuk sendiri, ya sudahlah tinggal aja. Dan Bagus pun sebetulnya enggan ikut karena alasan mengantarkan ayahnya (yang sudah pasti hoax) tapi toh akhirnya dia datang juga.
Agenda buka bersama kami kemarin di Pizza Hut Semeru, sederhana sih. Kami bertemu karena emang udah cukup lama nggak ketemu, it's been two months but it feels like forever. Biasa kumpulan anak alay, kami bercerita segala hal dan sempat cek cok juga karena Nadya rewel banget soal pesanan huh! Tapi ya, namanya pertemanan ya begitu itu alay dan gak jelas.
Sebetulnya nggak ada agenda sama sekali kami mau pergi ke mana pas malam takbiran kemarin. Yang jelas aku udah izin duluan sama Ibu kalau memang mau takbiran (baca: main sampe malam). Lalu si Ricko tiba-tiba kepikiran ide Malang Night Paradise and it rang my bells dong. Belum lama ini, guru les bahasa Jerman-ku Mas Bud pergi ke Malang Night Paradise dan aku langsung mengiyakan ajakan Ricko.
That's how we go, without plan, without words, we just decide where to go in time. Cuss lah kami pergi ke Malang Night Paradise yang terletak di kompleks Hawaii Waterpark Balearjosari malam itu!
Untuk masuk ke Malang Night Paradise ini, pengunjung diharuskan membayar Rp 35.000/pax saat weekend dan Rp 25.000/pax weekday. Sekedar mengingatkan aja ya, segera ke sana mumpung murah. Karena siapa tahu nanti-nanti harga tiketnya naik jadi Rp 50.000? Atau bahkan lebih mahal? Jadi mumpung murah, cuss aja ke sana dulu. Nikmati kemudian 😉
Pergi ke Malang Night Paradise nggak ada kata "menyesal", kenapa? Karena dibandingkan dengan similar attraction di Batu Night Spectacular, MNP lebih menyediakan banyak varian lampion dengan warna yang jauh lebih terang. Jadi kalau dipakai foto itu hasilnya instagrammable gitu, cucok meong deh! Daripada BNS yang harganya Rp 50k dengan wahana yang cuma sedikit, MNP lebih memuaskan. Ditambah lagi, MNP juga ada wahana edukasi dinosaurus buat dedek-dedek usia sekolah.
Hanya saja MNP tidak menyediakan wahana bermain pemacu adrenalin seperti yang bisa ditemui di BNS. Jadi, pilihanmu sekarang ingin cari spot foto bagus atau wahana permainan?
Because there were just too much attractive spot to take pictures, main ke Malang Night Paradise rasanya mirip dengan mengasuh Nadya. Soalnya dia paling narsis dan kalau bisa foto di berbagai spot. Ada satu spot yang paling favorit yakni Lightning Tunnel. Sebenarnya spot ini cuma lorong yang diberi lampu warna-warni gitu tapi justru ini yang membuat spot foto ini sangat diminati. Karena saat foto di spot ini rasanya jadi kayak bintang MV BlackPink As If It's Your Last atau masuk ke lorong waktu, you name it!
Di Malang Night Paradise ini banyak ditemukan pohon dan bunga LED yang mirip dengan rose LED yang ditemukan di plaza Gwanghamun Korea Selatan. Simply, Malang Night Paradise kayaknya memang terinspirasi oleh lampu-lampu di Gwanghamun Plaza deh kayaknya karena Korea bangeeettss! 🌷
Puas foto-foto sampe gempor, kami akhirnya baru memutuskan pulang jam setengah 11 setelah dua jam narsis-narsis. Dan syukur pertemuan kali ini agak berkualitas, nggak lagi meng-ghibahkan orang yang sama tapi malah bersenang-senang dan bikin kenangan. Well, kasihan deh Sion. Salah sendiri jadi anak kok ruwet 😝
Yang kusyukuri setelah perjalanan ke Malang Night Paradise yang baru ngehits kemarin adalah MESKI PULANG MALAM AKU TIDAK DIMARAHI WAHAHA SURGA!
Keesokan harinya, yakni hari ini tepat Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah. Bagi pembaca setia blog ini, aku minta maaf atas kesalahan kata dan tulisan yang pernah menyinggung baik sengaja atau tidak ya. Mohon maaf lahir dan batin.
Anyway, di Hari Raya Idul Fitri kali ini rasanya ada yang mengganjal. Sebab kalau aku rasa, aku kurang mengoptimalkan kebaikan di bulan Ramadan kemarin. Jadi agak menyesal juga. Terlebih lagi, hingga saat ini aku belum mendapatkan LoA yang terus terang membuatku sangat stress. But It's okay, tetap usaha dan jangan menyerah. Kalau buat orang lain pertanyaan "Kapan Nikah?" adalah hal paling seram, kalau buatku ditanya "Kapan berangkat (ke Jerman)? Kapan mulai kuliah?" itu sakitnya tak tertahankan. Karena aku tahu nasibku masih terkatung-katung. 😢
Ditambah lagi, aku masih belum bisa memaafkan seseorang sekaligus sedang kehilangan seseorang yang beberapa waktu terakhir intens aku ceritakan di blog. However, life must go on right? Apapun halangan yang melintang di depan, terjang saja. Niscaya selalu ada jalan bagi orang yang mau mencari. Selamat ber-Hari Raya Idul Fitri!
Kami juga udah ke MNP dan sangat terkesan sekali dengan lampion, lighting tunel dan replika dino yang begitu hidup. Moga tiketnya ga naik habis lebaran he3
ReplyDelete