Review Film : Fast and Furious 7 [2015]
Para pecinta mobil balap pasti akan menantikan film blockbuster musim semi kali ini, taraaaa Furious 7!!! Pasti gak sabar kan pengen nonton aksi terakhir Paul Walker dalam franchise yang telah membesarkan namanya ini? Nah, daripada basa-basi mari simak ulasan penulis kali ini.
Di akhir Fast and Furious 6, Dominic Toretto (Vin Diesel) beserta crew(re: keluarga)nya telah diberi Amnesti oleh pemerintah Amerika Serikat karena aksi menakjubkan mereka menumbangkan penjahat besar Inggris, Owen Shaw (Luke Evans). Sempat diceritakan pula di ending, Han (Sung Kang) meninggal akibat ditabrak oleh peran antagonis dalam film ini, Deckard Shaw (Jason Statham). Deckard ialah kakak dari Owen Shaw, dan begitulah dalam film ini Deckard berniat untuk menyelesaikan pertarungan Sang Adik yang tengah terluka parah.
Hidup tenang Dom dan Brian O'Connor (Paul Walker) kembali terusik akibat kehadiran Deckard ini. Mau tidak mau suka tidak suka, Dom berhadapan dengan penjahat yang sangat terlatih ini bahkan Deckard jauh lebih susah ditaklukkan ketimbang adiknya, Owen Shaw. Di sisi lain, ternyata ada orang yang berkepentingan sama dengan Dom yang kini tengah diburu Shaw. Dom diminta sekali lagi untuk menjadi pahlawan dengan imbalan dapat menaklukkan Deckard dengan cara yang mudah, mengingat Deckard adalah penjahat yang licin dan susah ditemukan. Akan tetapi meski misi berhasil, keadaan terbalik Dom masih saja direpotkan oleh kecerdasan dan kekejaman Deckard.
Film ini hampir menyuguhkan 80% action dan 20% drama. Disinyalir sebagai film penutup franchise mobil jalanan, sutradara tidak tanggung-tanggun menghadirkan rangkaian adegan aksi yang memukau dan menggemaskan. Dalam artian, penonton akan dibuat geregetan sendiri menyaksikan adegan baku hantam para pemeran. Tanpa mengesampingkan roh utama franchise ini, balapan, film ini dikemas dengan matang dengan skenario yang matang pula. Meski memang harus diakui beberapa plot terasa bolong dan tampak dipaksakan ditambal di sana-sini. Selain itu, kehadiran tokoh utama Tokyo Drift tidak signifikan sehingga membuat penonton merasa sedikit kecewa. Mungkin apabila franchise ini dilanjutkan, tokoh utama tersebut akan dipasang untuk menggantikan Paul Walker.
Terlepas dari plot hole dan adegan baku hantam serta ledakan-ledakan yang hebat, kehadiran Roman Pierce (Tyrese Gibson) mampu menjadi ice breaker dalam film garapan sutradara film horror terlaris, James Wan. Dan juga meski Paul Walker meninggal dalam proses syuting film, hal tersebut tak membuat kehadiran Paul Walker dalam ini serta merta hilang. Entah karena grafisnya yang apik atau karena Paul Walker telah menyelesaikan sebagian besar proses syuting, Paul Walker benar-benar nyata seolah dia telah menyelesaikan syutingnya dalam film pamungkasnya ini. Harus diakui pula garapan musik dalam film ini memang mendukung adegan yang disajikan. Film ini sangat sayang untuk dilewatkan. Bisa dibilang film ini adalah penutup yang manis bagi franchise Fast and Furious.
Review film Fast and Furious 6.
Plot | ★ ★ ★ ★ ☆ |
Akting | ★ ★ ★ ★ ☆ |
Musik | ★ ★ ★ ★ ★ |
Grafis | ★ ★ ★ ★ ★ |
Overall | ★ ★ ★ ★ ☆ |
Comments
Post a Comment
Thank you for visiting my blog, kindly leave your comment below :)
In a moment, I can't reply your comments due to error in my account when replying. But I make sure that I read every single comment you leave here :)