Jung's Daily

SORRY

 

Maafkan aku sayang

Telah membuatmu kecewa dan menangisi kepergianku

Telah menorehkan segaris luka yang terpaut dalam di lubuk hatimu yang suci

Telah meremukkan sendi ketegaran jiwamu

Telah membuat lubang hitam besar yang tak dapat tertutupi untuk bertahun-tahun ke depan

Telah membuang sia-sia cinta tulusmu ke dalam samudra kepahitan yang beku

 

Aku tahu sayang

Kejujuranku telah menyayat nadi kasihmu

Merobek asa dan pengharapanmu selama ini

 

Namun aku harus jujur

Aku tak tega bila membiarkanmu dirundung kesedihan yang tak terperi bahkan mungkin itu berlangsung setahun lagi

Karena hati ini memang bukan untukmu

Hati ini tak ingin bersatu bersama relung batinmu

Walau telah keras kumencoba

Mencintaimu apa adanya

Menerimamu dalam suka maupun duka

 

Tapi sungguh sayang

Hatiku tak bisa kupaksa

Ia memilih dimana ia harus melabuhkan haluannya yang tak terarah

Menemukan dermaga untuk tetap diam sampai akhir hayat

Walaupun mungkin pilihannya itu salah

Tapi hati ini sudah terlanjur memilih

Dan maafkan aku sekali lagi sayang

Hati ini tak berlabuh di dermaga hatimu

 

 

Cinta ini yang kedua

 

 

Pernah suatu kali

Merasa terpana oleh pandangan dari yang terkasih

Otak ini terus memutar setiap rekaman

Detik-detik dimana waktu dilalui bersamanya

Walau bukan sebagai yang istimewa

Pernah waktu dulu

Berharap bahwa rasa yang bercokol di hati dapat disambut dengan senyum

Berharap rasa yang tak terduga ini bersambut

Berharap akan harapan semu  

Kutahu itu takkan pernah terbalas

Dan pada akhirnya memang tak terbalas

 

Setahun

Dua tahun

Kujalani hidup baruku

Berjalan tegar setelah hati remuk hancur

Berjalan menata takdir yang baru

Mulai menerima kenyataan pahit yang kutelan mentah-mentah

Dan itu telah berlalu

Hal yang lalu sudah menjadi catatan hidup

Berjalan menuju masa depan

 

Namun

Kali ini cinta itu datang lagi

Bukan pada orang yang sama

Namun perasaan ini sama

Dan semoga tak berakhir dengan kejadian yang sama pula

Semoga cinta ini yang terakhir

Walaupun itu bukan kamu

Tapi selalu ada keyakinan teguh bahwa cintaku padamu tak lekang oleh waktu